Wednesday 21 November 2012

Berhati-Hatilah dengan Lisan





Saudaraku, seringkali lisan ini tergelincir mengucapkan kata-kata kotor, mencela orang lain, membicarakan orang lain padahal dia tidak senang untuk diceritakan, bahkan seringkali lisan ini mengucapkan kata-kata yang mengandung kesyirikan dan kekufuran.
Harusnya setiap muslim mengoreksi diri dalam setiap tingkah lakunya, apalagi dalam perkara lisannya, yang begitu enteng mengucapkan sesuatu karena keluar dari lidah yang tak bertulang.

Ingatlah saudaraku, setiap yang kita ucapkan, mencakup perkataan yang baik, yang buruk juga yang sia-sia akan selalu dicatat oleh malaikat yang setiap saat mengawasi kita. Seharusnya kita selalu merenungkan ayat berikut agar tidak serampangan mengeluarkan kata-kata dari lisan ini. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ”Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50] : 18). Ucapan dalam ayat ini bersifat umum. Oleh karena itu, bukan perkataan yang baik dan buruk saja yang akan dicatat oleh malaikat, tetapi termasuk juga kata-kata yang tidak bermanfaat atau sia-sia. (Lihat Tafsir Syaikh Ibnu Utsaimin pada Surat Qaaf)

Kita dapat melihat contoh ulama yang selalu menjaga lisannya bahkan sampai dalam keadaan sakit. Imam Ahmad pernah didatangi oleh seseorang dan beliau dalam keadaan sakit. Kemudian beliau merintih karena sakit yang dideritanya. Lalu ada yang berkata kepadanya (yaitu Thowus, seorang tabi’in yang terkenal), “Sesungguhnya rintihan sakit juga dicatat (oleh malaikat).” Setelah mendengar nasehat itu, Imam Ahmad langsung diam, tidak merintih. Beliau takut jika merintih sakit, rintihannya tersebut akan dicatat oleh malaikat. (Silsilah Liqo’at Al Bab Al Maftuh, 11/5)
Lihatlah saudaraku, bentuk rintihan seperti ini saja dicatat oleh malaikat, apalagi ketergelinciran lisan yang lebih dari itu.
Ibnu Mas'ud mengatakan, "Tidak ada yang lebih pantas dipenjara dalam waktu yang lama melainkan lisanku ini." (Mukhtashor Minhajil Qoshidin, hal. 165, Maktabah Darul Bayan)

Di Antara Ketergilincaran Lisan

[Pertama] Mencela Makhluk yang Tidak Dapat Berbuat Apa-apa
Misalnya dengan mengatakan, ‘Bencana ini bisa terjadi karena bulan ini adalah bulan Suro’ atau mengatakan ‘Sialan! Gara-gara angin ribut ini, kita gagal panen’ atau dengan mengatakan pula, ‘Aduh!! hujan lagi, hujan lagi’.
Lidah ini begitu mudah mengucapkan perkataan seperti ini. Padahal makhluk yang kita cela tersebut tidak mampu berbuat apa-apa kecuali atas kehendak Allah. Mencaci waktu, angin, dan hujan, pada dasarnya telah mencaci, mengganggu dan menyakiti yang telah menciptakan dan mengatur mereka yaitu Allah Ta’ala
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta'ala berfirman, ‘Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa. Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.” (HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,”Janganlah kamu mencaci maki angin.” (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hasan shohih

[Kedua] Seringnya Berdusta

Hal ini juga sering dilakukan oleh kita saat ini. Dalam mu’amalah saja seringkali seperti itu. Hanya ingin mendapat untung yang besar, seorang tukang bangunan rela berdusta. Harga semennya sebenarnya 30 ribu, namun tukang tersebut mengatakan pada juragannya bahwa harganya 40 ribu.
Begitu juga dalam mendidik anak, seringkali juga muncul perkataan dusta. Ketika seorang anak merengek, menangis terus-terusan. Untuk mendiamkannya, sang Ibu spontan mengatakan, “Iya, iya, nanti Mama akan belikan coklat di warung. Sekarang jangan nangis lagi.” Setelah anaknya diam, ibunya malah tidak memberikan dia apa-apa. Kelakuan ibu ini juga secara tidak langsung telah mengajarkan anaknya untuk berdusta. Jadi jangan salahkan anaknya, jika dewasa nanti, anaknya malah yang sering membohongi orang tuanya.
Saudaraku, bentuk pertama dan kedua ini sama-sama berkata dusta. Ingatlah bahwa perbuatan semacam ini termasuk ciri-ciri kemunafikan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tanda orang munafik itu ada tiga : jika berkata, dia dusta; jika berjanji, dia menyelisinya; dan jika diberi amanat, dia berkhianat.” (HR. Bukhari dan Muslim) 
Inilah di antara dua bentuk ketergelinciran lisan dan masih banyak sekali bentuk yang lainnya. 

Berpikirlah Sebelum Berucap

Hendaklah seseorang berpikir dulu sebelum berbicara. Siapa tahu karena lisannya, dia akan dilempar ke neraka. Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dipikirkan bahayanya terlebih dahulu, sehingga membuatnya dilempar ke neraka dengan jarak yang lebih jauh dari pada jarak antara timur dan barat.” (HR. Muslim)
Ulama besar Syafi’iyyah, An Nawawi rahimahullah dalam Syarh Muslim tatkala menjelaskan hadits ini mengatakan, ”Ini merupakan dalil yang mendorong setiap orang agar selalu menjaga lisannya sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, ‘Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah.’ (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, selayaknya setiap orang yang berbicara dengan suatu perkataan atau kalimat, hendaknya merenungkan dalam dirinya sebelum berucap. Jika memang ada manfaatnya, maka dia baru berbicara. Namun jika tidak, hendaklah dia menahan lisannya.” 
Itulah manusia, dia menganggap perkataannya seperti itu tidak apa-apa, namun di sisi Allah itu adalah suatu perkara yang bukan sepele. Allah Ta’ala berfirman, “Kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.” (QS. An Nur [24] : 15)

Dalam Tafsir Al Jalalain dikatakan bahwa orang-orang biasa menganggap perkara ini ringan. Namun, di sisi Allah perkara ini dosanya amatlah besar. 

Dengan Lisan, Seseorang Bisa Ditinggikan Derajatnya

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu.” (HR. Bukhari)
Ketinggian derajat di sini bisa diperoleh jika lisan selalu diarahkan pada perkara kebaikan, di antaranya dengan berdo’a, membaca Al Qur’an, berdakwah di jalan Allah, mengajarkan orang lain di majelis ilmu dan lain sebagainya. Atau dengan kata lain, ketinggian derajat tersebut bisa diperoleh dengan mengarahkan lisan pada perkara-perkara yang Allah ridhoi. (LihatNashihatu Linnisa’, hal. 20)
Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk menjaga lisan ini dan mengarahkannya kepada hal-hal yang dirihoi oleh Allah. Amin Ya Mujibad Da’awatAlhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihat.

13 Desain BlackBerry dari Masa ke Masa




BlackBerry masih menjadi perangkat idaman bagi sebagian orang. Handset ini rupanya memiliki sejarah yang cukup panjang.

Research in Motion (RIM), vendor asal Kanada sudah membuat BlackBerry sejak akhir tahun 1990-an. Tentu saja model dan kemampuannya jauh berbeda dibanding BlackBerry masa kini.


RIM Inter@ctive Pager 950


Sebelum membuat smartphone, RIM memproduksi perangkat pager. Salah satu pager yang mereka produksi adalah RIM Inter@ctive Pager 950 yang dipasarkan tahun 1998. Pager dengan keyboard lengkap ini dapat mengirim dan menerima pesan. Jeroannya dibekali prosesor Intel 386, flash memory 1MB dan 204 Kbytes SRAM. Kala itu harganya mencapai USD 359.

RIM 957 Wireless Handheld


Diperkenalkan bulan April 2000, RIM 957 adalah cikal bakal desain BlackBerry masa kini. Deskripsi perangkat ini adalah handheld seukuran tangan dengan support terintegrasi untuk email, internet dan organizer.Layarnya sudah lumayan bagus. Ketika itu, harganya USD 500.

BlackBerry 5810


Ini adalah handset pertama BlackBerry yang memiliki kemampuan panggilan suara. Diumumkan pada tahun 2002, BlackBerry 5810 sudah mendukung BlackBerry Enterprise Service dan BlackBerry Web Client. Keyboardnya sudah cukup nyaman digunakan dan layar berukuran besar.


BlackBerry 6210

BlackBerry 6210 barangkali adalah salah satu handset BlackBerry paling ikonik. Diperkenalkan tahun 2003, BlackBerry 6210 membawa bodi lebih langsing dan lebih kecil. Berbasis Java, BlackBerry 6210 mengintegrasi email, telepon, SMS, browser dan aplikasi organizer. Handset ini juga support roaming internasional.

BlackBerry 7320

Debut Agustus 2003, BlackBerry 7320 adalah yang pertama memakai layar warna yang menjadi terbosoan tersendiri. Selain menyasar para pebisnis, handset ini juga ditujukan untuk konsumen umum. Kala itu, BlackBerry 7320 dijual seharga USD 400. 


BlackBerry 7100

Ini adalah BlackBerry pertama yang memperkenalkan teknologi pengetikan bernama SureType. Handset ini juga menjadi BlackBerry termurah kala diluncurkan, dengan banderol USD 199. Layarnya sudah dibekali warna definisi tinggi.

BlackBerry 8700

BlackBerry 8700 yang rilis tahun 2005 ini adalah handset RIM pertama yang mendukung konektivitas internet dengan jaringan EDGE. Browsing web yang sebelumnya mengandalkan GPRS pun terasa lebih cepat. Spesifikasinya terhitung mutakhir kala itu seperti layar LCD dengan 65 ribu warna dan Bluetooth. Untuk pengguna korporat, handset ini terintegrasi dengan BlackBerry Enterprise Server.

BlackBerry 8100

BlackBerry 8100 yang juga dikenal dengan nama Pearl diperkenalkan tahun 2006. Pearl adalah BlackBerry pertama yang memiliki kamera digital dan slot memory. Pearl juga memperkenalkan navigasi handset melalui trackball. Layarnya sudah beresolusi 240x260 pixel. Juga ada fitur pemutar musik dan video dengan beragam format.

BlackBerry Curve 8300

BlackBerry Curve 8300 yang meluncur tahun 2007 hampir sama fungsionalitasnya dengan Pearl, namun memakai keyboard full qwerty. Smartphone ini termasuk BlackBerry full qwerty teringan pada masanya. Curve 9300 jadi yang pertama mendukung audio port 3,5mm. Kameranya sudah 2 megapixel.

BlackBerry Bold 9000

Dirilis tahun 2008, Bold 9000 adalah salah satu handset BlackBerry paling populer di zamannya dan turut mengangkat nama RIM sebagai produsen smartphone papan atas. Ini adalah BlackBery pertama yang mensupport HSDPA dan jaringan 3G. Prosesornya sudah 624MHz, mendukung GPS dan WiFi.

BlackBerry Curve 8520

Dikenal juga dengan nama Gemini, 8520 adalah salah satu handset pertama yang memperkenalkan navigasi dengan optical trackpad. Tetap dijual sampai saat ini, Gemini masih cukup laris karena harganya yang paling terjangkau dibandingkan model BlackBerry lainnya.

BlackBerry Storm

Tren ponsel layar sentuh dijawab RIM dengan kehadiran BlackBerry Storm. Diperkenalkan pertama kali tahun 2008, teknologi layar sentuhnya dinamakan SurePress, namun malah dinilai kurang responsif. Handset ini gagal mendapatkan perhatian luas di pasaran.

BlackBerry Torch 9800

BlackBerry Torch adalah BlackBerry pertama yang memakai desain sliding dipadu dengan layar sentuh. Ketika slidingnya dibuka, tampak keyboard full qwerty khas BlackBerry. Diperkenalkan tahun 2010, handset ini menjadi salah satu BlackBerry terfavorit. 

Sumber

Pages

 
Free Web Hosting | Top Web Host