Salah satu perlengkapan bagi bayi baru lahir adalah dengan gendongan atau lebih sering orang sebut dengan kain cukin. Selain tentunya perlengkapan bayi lainnya seperti baju bayi, popok, gurita, celana, bedong, washlap, mainan dan perlengkapan baby new born lainnya.
Dalam memilih gendongan tentunya Bunda perlu memperhatikan faktor kenyamanan baik bagi Bunda dan bayi/anak, karena seringkali faktor yang menyebabkan Bunda malas untuk menggendongan bayinya adalah karena merasakan sakit di pundak bila terlalu lama menggendong dan merasa tidak modis.
Dalam memilih gendongan tentunya Bunda perlu memperhatikan faktor kenyamanan baik bagi Bunda dan bayi/anak, karena seringkali faktor yang menyebabkan Bunda malas untuk menggendongan bayinya adalah karena merasakan sakit di pundak bila terlalu lama menggendong dan merasa tidak modis.
Berikan yang terbaik bagi Bayi Bunda, karena Bayi adalah anugerah terindah dalam keluarga. Perlengkapan bayi yang sebaiknya perlu disediakan sbb:
* Bak Mandi
Sebelum si kecil berusia setahun, bak mandi khusus bayi mutlak tersedia di rumah. Bak mandi ini akan memudahkan orang tua saat memandikannya agar bayi tidak tergelincir pada waktu dimandikan. Yang harus diperhatikan dari bak mandi bayi adalah senantiasa bersih, tidak licin, sudutnya tidak lancip atau tajam, dan zat pewarna plastiknya tidak beracun atau menimbulkan iritasi.
* SabunMandi
Sabun mandi yang digunakan harus lembut dan memang diformulasikan khusus untuk bayi, tidak iritatif, kadar sodanya lebih rendah dari sabun biasa, disamping banyak kandungan minyak atau pelembapnya. Dan utamakan memilih sabun yang tidak pedih di mata bayi.
Sabun mandi bayi biasanya juga berfungsi sebagai shampo, yang penting bilas shampo sampai bersih dari rambut bayi.
Sabun mandi bayi biasanya juga berfungsi sebagai shampo, yang penting bilas shampo sampai bersih dari rambut bayi.
* Washlap
Pilihlah wahlap yang berbahan lembut dan berkualitas baik supaya tidak mengiritasi kulit bayi saat dimandikan.
* Kapas Steril/Tisu Basah
Tisu basah dapat dibawa saat bepergian dengan bayi, untuk membersihkan bayi pada waktu bab bila tidak tersedia air bersih. Bilamana tersedia kamar mandi, cara membersihkan bayi adalah membilas dengan air yang mengalir sampai bersih.
* Popok Sekali Pakai (Pospak/Pampers)
Sebenarnya penggunaan pospak lebih tepat pada waktu bayi mau tidur, jadi tidak rewel terbangun karena terganggu popok yang basah. Yang harus diperhatikan adalah rutin mengganti pospak pada waktunya, apalagi waktu bayi BAB harus langsung dibersihkan supaya tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sensitif.
* Cotton Bud
Benda ini perlu disediakan di rumah untuk membersihkan lubang telinga dan hidung anak dari kotoran. Hanya saja, pembersihan cukup dilakukan di telinga bagian luar/tepiannya saja setiap 2-3 hari sekali. Perhatikan pula ciri-ciri cotton bud yang baik, yaitu bentuknya kecil, kapasnya kuat menempel pada batangnya selain agak lonjong ujung kapasnya. Disamping itu, cotton bud juga bisa dimanfaatkan untuk membersihkan lipatan-lipatan pada kulit bayi dengan bantuan baby oil.
* Gunting Kuku
Berbeda dengan kuku orang dewasa yang cenderung lambat pertumbuhannya, kuku bayi cepat sekali panjang, sehingga alat ini memang perlu tersedia di rumah. Yang perlu diperhatikan adalah cara mengguntingnya, jangan sampai mengenai kulit/daging si bayi.
Menggunting kuku sebaiknya dilakukan setelah bayi berusia 40 hari dengan melihat apakah kuku dan daging di bawah kukunya masih menempel atau sudah terpisah. Jika sudah terpisah, barulah kita boleh menggunting kukunya.
Waktu yang paling tepat untuk menggunting kuku bayi adalah pada waktu bayi tidur, jadi tangan bayi tidak banyak bergerak dan lebih aman untuk memotong kukunya.
Pilihlah gunting berukuran kecil yang ujungnya tumpul, dan bukan alat pemotong kuku seperti yang lazim digunakan orang dewasa. Ini penting untuk menghindari kita memotong kuku terlalu dalam atau sampai mengenai kulit.
Menggunting kuku sebaiknya dilakukan setelah bayi berusia 40 hari dengan melihat apakah kuku dan daging di bawah kukunya masih menempel atau sudah terpisah. Jika sudah terpisah, barulah kita boleh menggunting kukunya.
Waktu yang paling tepat untuk menggunting kuku bayi adalah pada waktu bayi tidur, jadi tangan bayi tidak banyak bergerak dan lebih aman untuk memotong kukunya.
Pilihlah gunting berukuran kecil yang ujungnya tumpul, dan bukan alat pemotong kuku seperti yang lazim digunakan orang dewasa. Ini penting untuk menghindari kita memotong kuku terlalu dalam atau sampai mengenai kulit.
* Termometer
Alat ini sangat membantu orang tua untuk mengetahui suhu tubuh bayinya apakah normal atau demam. Bila demam (di atas 37 derajat Celsius), orang tua bisa segera mengupayakan pertolongan dengan membawanya ke dokter atau memberi obat penurun panas.
Tanpa bantuan termometer sangat sulit menentukan apakah suhu tubuh seseorang normal atau tidak.
Khusus untuk bayi, bila menggungakan termometer air raksa, yang tidak disarankan adalah pengukuran suhu lewat mulut, karena termometer kaca dengan air raksa bisa sangat membahayakan jika ditempatkan di mulut dan pecah, dapat tertelan oleh bayi.
Jenis termometer digital lebih kami sarankan walaupun harganya lebih mahal, ingat ganti baterainya bila sudah lemah.
Tanpa bantuan termometer sangat sulit menentukan apakah suhu tubuh seseorang normal atau tidak.
Khusus untuk bayi, bila menggungakan termometer air raksa, yang tidak disarankan adalah pengukuran suhu lewat mulut, karena termometer kaca dengan air raksa bisa sangat membahayakan jika ditempatkan di mulut dan pecah, dapat tertelan oleh bayi.
Jenis termometer digital lebih kami sarankan walaupun harganya lebih mahal, ingat ganti baterainya bila sudah lemah.
* Obat Penurun Demam
Sebaiknya, di rumah selalu tersedia obat penurun demam (perhatikan tanggal kadaluarsa). Obat ini banyak dijual bebas di pasaran. Tentu saja, carilah yang memang diformulasikan khusus untuk bayi (biasanya tidak mengandung alkohol).
Obat ini bisa dijadikan tindakan pertolongan pertama bila suhu tubuh anak demam, sebelum dia dibawa ke dokter. Jangan sampai anak mengalami kolik atau demamnya tak kunjung mereda.
Obat ini bisa dijadikan tindakan pertolongan pertama bila suhu tubuh anak demam, sebelum dia dibawa ke dokter. Jangan sampai anak mengalami kolik atau demamnya tak kunjung mereda.
* Alat Kompres
Prinsip kompres tak lain adalah pemindahan panas. Sistem pertolongan “kuno” ini bisa diterapkan mengingat awalnya obat penurun panas umumnya baru bereaksi setelah 1-2 jam masuk ke dalam tubuh. Meski sekarang hanya dalam hitungan menit, bahkan detik, tak ada salahnya menyediakan kompres di rumah.
Atau Anda juga dapat menggunakan handuk yang dibasahi air biasa. Yang penting cara pemakaiannya benar, setiap lima menit diangkat dari dahi atau daerah pembuluh darah besar (ketiak dan selangkangan) untuk diganti airnya.
Atau Anda juga dapat menggunakan handuk yang dibasahi air biasa. Yang penting cara pemakaiannya benar, setiap lima menit diangkat dari dahi atau daerah pembuluh darah besar (ketiak dan selangkangan) untuk diganti airnya.
* Kasa Steril
Ini biasanya dipakai pada pada bayi baru lahir untuk digunakan untuk perawatan tali pusatnya sampai lepas (puput). Namun, belakangan metode tersebut sudah ditinggalkan. Namun, jika sanitasi rumah/lingkungan kurang terjaga, ya sebaiknya kain kasa dipakai, disertai alkohol atau antiseptik lainnya.
* Alkohol
Boleh saja senyawa ini disediakan untuk perawatan tali pusat bayi, meski berdasarkan temuan baru di bidang kedokteran, penggunaannya sudah tidak mutlak. Alkohol baru dipakai jika sanitasi rumah jelek, semisal banyak debu atau ada binatang peliharaan.
* Obat Luka Antiseptik
Seperti halnya kasa steril dan alkohol, ini juga perlu ada untuk perawatan tali pusat. Obat ini dipakai jika bayi kita tidak tahan terhadap alkohol, misalnya kulit di sekitar pusar jadi kemerahan dan terkelupas.
Hanya saja berdasarkan penemuan terbaru, penggunaan obat ini juga sudah ditinggalkan. Terlebih obat luar jenis ini diduga bisa menyebabkan gangguan hipotiroid sebagai salah satu efek negatifnya. Kalau untuk anak yang lebih besar, obat antiseptik boleh digunakan untuk menjaga kebersihan luka akibat terjatuh atau terkena benda tajam.
Hanya saja berdasarkan penemuan terbaru, penggunaan obat ini juga sudah ditinggalkan. Terlebih obat luar jenis ini diduga bisa menyebabkan gangguan hipotiroid sebagai salah satu efek negatifnya. Kalau untuk anak yang lebih besar, obat antiseptik boleh digunakan untuk menjaga kebersihan luka akibat terjatuh atau terkena benda tajam.
* Obat/Salep Kulit
Yang dimaksud adalah obat/salep untuk kulit bayi jika mengalami gangguan akibat pemakaian pospak. Jika ya, mintalah dokter meresepkan obat/salep ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi si kecil. Sebaliknya, jika kita tidak membiasakannya memakai pospak, obat/salep kulit ini tentu tidak dibutuhkan.
* Obat Trauma
Di usia bayi yang sedang belajar berguling, duduk, melatih koordinasi motoriknya, belajar merangkak maupun berdiri dan jalan, saat itulah anak amat berpeluang mengalami terantuk, terbentur dan terjatuh yang menyebabkan trauma/memar. Jadi, tak ada salahnya memiliki sediaan obat antimemar yang mempunyai zat anti pembekuan darah. Hanya saja pemakaiannya tentu tidak pada luka terbuka.
* Minyak Telon
Boleh saja kita menyiapkan minyak telon atau sejenisnya untuk menghangatkan tubuh bayi setelah mandi atau saat cuaca dingin. Hentikan penggunaan bila kulit bayi mengalami iritasi.
0 comments:
Post a Comment