Untuk mengunduh berbagai macam aplikasi, pengguna Android pastinya merujuk ke 'toko' resmi yakni Play Store yang berada di bawah Google Play. Namun sayangnya pusat aplikasi itu terkadang masih suka disusupi malware.
Ya, beberapa waktu lalu Google Play sempat kecolongan oleh 15 program jahat yang berkeliaran di dalamnya. Meski Google sudah menerapkan sistem pelindung khusus, namun tetap saja masih tersisa celah yang bisa dimanfaatkan penjahat usil.
"Saya tidak meragukan kemampuan para ahli sekuriti di Google, tapi memang penjahat sekarang semakin cerdik," kata Aulia Huriadi, Senior Technical Consultant Trend Micro Indonesia.
Lebih lanjut Aulia menjelaskan bahwa virus bisa saja tidak terdiri dari satu file, melainkan beberapa file yang jika digabungkan bisa membentuk sebuah program jahat yang amat meresahkan.
"Jadi kemungkinan pengguna mendownload dari Google Play, lalu mendownload komponen lainnya dari luar," jelas Aulia, saat dijumpai di kantor Trend Micro di The Plaza Office.
0 comments:
Post a Comment