Idul Adha

Duduk diruang dingin ketika air mata langit basahi pagi, selembar roti dan segelas susu putih tampaknya mampu melenakan diri. Ada imaji terbayang waktu cairan putih susu mengalir ke mulut, tentang sebuah cerita lalu, kini, dan masa depan. Satu per satu bayangan itu beringsut lewati tempurung otak tanpa ada yang berdiam lama. Gamang hati t’lah buyarkan segalanya.

Selalu saja demikian, lama tak bertegur sapa buat rindu makin perih. Apa kabar sahabat?
Meski jarak dan waktu t’lah jadi dinding tebal diantara kita, namun tulisanku ini adalah bukti, bahwa diriku (Meriza Akbar/Erix) masih mengingat kalian. Anggaplah ini sebagai tegur sapaku dari kejauhan, sebab gelak tawaku tak mampu menghiasi Hari Raya kita kemarin. Aku tak berada diantara kalian bukan karena inginku, tapi laku yang musti kujalani telah memaksa diri untuk pergi. Yach… merayakan Lebaran di Rumah Sakit yang jauh dari kampung halaman memang menyakitkan, sebuah musibah kecelakaan t’lah merenggut kebahagiaan Idul Fitri dariku.

BTW, semua t’lah berlalu, di kesempatan ini (meski terlambat) tak ada salahnya jika Ombung ucapkan, “Selamat Hari Raya Idul Adha 1430H, mohon maaf lahir dan batin.”

Fiuhhh…. Akhirnya Erix bisa ngeblog lagi sekarang! Seneeeeng rasanya. Jari-jemari ini rasanya sudah gatal kepingin posting berbagai macam artikel. Tapi sepertinya udah dulu yach, maklum dech masih belum biasa bikin postingan hehehe…. CU….