Wednesday, 18 April 2012

Mekanika Fluida di Kehidupan sehari-hari



Dalam kehidupan sehari-hari sadar atau tidak sadar kita selalu menjumpai fenomena mekanika fluida, contohnya nih pesawat terbang, kapal laut, aliran sungai, mobil balap, zat cairan (susu, sirup, air, dll), vacuum cleaner, dan banyak lainnya lagi.
Nah, pernahkah kita berfikir???

Bagaimana pesawat bisa terbang (padahal pesawat itu berat loh)? terus juga kapal bisa terapung (bayangin aja beban didalam kapal, terus ditambahin berat kapalnya lagi yang berton-ton, kenapa ga tenggelam ya kapalnya?). Terus juga kenapa vacuum cleaner bisa nyedot debu? Semua kejadian tersebut dapat terjadi karena adanya ilmu mekanika fluida.
Singkatnya nih untuk pesawat yang bisa terbang. Umumnya pesawatnya didorong karena adanya gaya dorong yang dihasilkan oleh mesin turbin, kedua supaya pesawatnya bisa terbang maka sayap pesawat harus mengatur pergerakan udara sehingga pesawat dapat terangkat dimana gaya angkatnya harus lebih besar dari berat pesawat itu sendiri. Jadi hal yang sangat diperhatikan disini adalah sayap pesawat itu sendiri. Ahli mesin harus merancang sedemikian rupa supaya sayap pesawat dapat menghasilkan daya angkat yang seefisien mungkin. Hukum Bernoulli dipakai dalam perancangan ini.
Kalau kapal kenapa bisa terapung???
Pertama saya mau menjelaskan dulu nih mengapa ada benda yang bisa mengapung terus melayang terus ada juga yang tenggelam. Kesemua itu karena pengaruh dari massa jenis benda. Kalau massa jenis dari benda lebih besar dari zat cairnya maka benda tersebut akan tenggelam, dan sebaliknya kalau massa jenis benda lebih kecil maka benda akan terapung. Kalau sama massa jenisnya benda akan melayang didalam zat cair tersebut.
Massa jenis itu sebenarnya apa???
Massa jenis secara umum dapat dikatakan massa suatu benda dibagi dengan volumenya. Kita tahu nih massa jenis air 1000 kg/m3 , maksudnya jika didalam ember yang volumenya 1m3 dan terisi penuh dengan air maka berat airnya adalah 1000 kg.
Kapal itu kan dari besi, terus kenapa bisa terapung?
iya benar , badan kapal terbuat dari besi dimana massa jenis besi jauh lebih besar dari massa jenis air laut. Tetapi didalam badan kapal terdapat ruangan yang besar yang berisi udara sehingga kapal laut mempunyai volume ruang yang sangat besar. Dengan volume yang sangat besar tersebut maka kapal laut mempunyai massa jenis lebih kecil dari massa jenis air laut, dan terapunglah kapal tersebut. Kalau saja dikapal laut tidak terdapat ruangan yang cukup besar, maka tenggelamlah kapal tersebut.
Cara mengetahui seberapa besar ruangan kapal?
Nah itu dapat diatur dengan Hukum Archimedes . Tak asing lagi kita mendengar gaya apung atau gaya bouyancy dimana besar gayanya itu adalah sama dengan berat total dari kapal tersebut jika kapal tersebut terapung. Dengan menggunakan hukum Archimedes kita dapat mengetahui volume ruangan minimal yang harus dimiliki kapal sehingga kapal dapat terapung.


0 comments:

Post a Comment

Pages

 
Free Web Hosting | Top Web Host