Saturday 1 May 2010

Momen Yang Tepat Untuk Berbagi Cerita Bersama Keluarga



  Adhini Amaliafitri - Okezone
Sedikitnya waktu yang tersedia bila digunakan secara efektif sangat bermanfaat mempertahankan keakraban keluarga. (Foto: freedomsphoenix)
KOMUNIKASI adalah salah satu kunci hangatnya hubungan antar anggota keluarga. Untuk itu, kebiasaan berkomunikasi di dalam keluarga sepatutnya dimulai sejak sekarang.

Psikolog ternama asal Amerika Serikat, Neil Clark Warren dalam bukunya berjudul “Learning to Live With the Love of Your Life”, mengatakan bahwa waktu yang singkat untuk saling bercerita antar anggota keluarga, sekira 5-10 menit saja. Sedikitnya waktu yang tersedia bila digunakan secara efektif sangat bermanfaat mempertahankan keakraban keluarga.

Komunikasi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Kapankah momen tepat untuk saling berbagi kisah? Berikut ini seperti okezone rangkum dari Sheknows.

Makan bersama

Makan bersama merupakan konsep termudah dan paling efektif untuk mendekatkan hubungan antar anggota keluarga. Di dalam sebuah keluarga, makan bersama merupakan media untuk memberikan nilai, norma, serta sistem tentang bagaimana menyampaikan kasih sayang lewat makanan.

Makan bersama bisa menjadi media utama perhatian melalui tatapan, serta sentuhan. Selain itu, memperkuat harmonisasi keluarga (suami istri, orangtua, dan anak). Makan bersama merupakan media berbagi informasi, serta kasih sayang.

Sesekali, buatlah hidangan istimewa untuk santapan makan malam. Dan terapkan beberapa aturan ketika makan bersama, seperti televisi dan handphone tidak boleh dinyalakan agar anggota keluarga benar-benar bisa menikmati sajian hidangan sembari bertukar cerita dengan leluasa.

Matikan alat-alat elektronik

Sesekali, matikan semua alat-alat elektronik di rumah Anda. Setelah semua telepon, PDA, video game, dan lainnya dalam turn off, habiskan waktu beberapa jam untuk duduk bersama dan saling bercerita. Kedengarannya tak biasa, bukan? Namun jangan salah, cara ini disinyalir dapat membuat Anda dan seluruh anggota keluarga bisa saling bertukar pikiran sambil duduk bersama.

Nikmati alam bebas

Pernahkah berencana menghabiskan libur akhir pekan dengan kegiatan alam bebas? Bila belum, kini saatnya Anda mengajak suami dan sang buah hati untuk menikmati beragam permainan outbound.

Jika malas merogoh kocek ekstra, Anda bisa mengusir jenuh dan stres dengan hanya berjalan-jalan di pegunungan. Berjalan atau bermain sepeda di kebun teh, ataupun perbukitan, bisa jadi obat ampuh untuk membuat Anda dan anggota keluarga lebih berenergi. Intinya adalah pergi ke suatu tempat bersama-sama dan berbicara perjalanan.

Bersih-bersih rumah

Urusan bersih-bersih rumah sepatutnya menjadi tanggung jawab seluruh anggota keluarga. Jadi, si kecil pun turut pula bertanggung jawab untuk melakukan aktivitas satu ini. Anak-anak bisa diajarkan untuk menjalankan vacuum cleaner, menggosok kamar mandi, atau menyetrika pakaian.

Sementara waktu, mereka mungkin tidak melaksanakan tugas ini sebaik yang Anda lakukan, namun dengan mengerjakan pekerjaan ini bersama-sama, mereka telah mencoba untuk meringankan tugas Anda. Momen inilah yang bisa menjadi lem perekat antara orangtua dan anak.
(ftr)

0 comments:

Post a Comment

Pages

 
Free Web Hosting | Top Web Host