Posted by Unknown on 14:28
Sama halnya dengan olahraga, tertawa bisa merangsang nafsu makan, menyediakan cara potensial untuk membantu pasien kurang gizi, yang tidak bernafsu dengan makanan mereka. (Foto: gettyimages)
TERTAWA memiliki efek yang serupa dengan olahraga. Sesi kegembiraan yang diberi julukan 'Laughercise' ternyata dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi hormon stres, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan tingkat kolesterol jahat.
Lebih lanjut, sama halnya dengan olahraga, tertawa bisa merangsang nafsu makan, menyediakan cara potensial untuk membantu pasien kurang gizi, yang tidak bernafsu dengan makanan mereka. Dalam menurut penelitian yang dikutip Daily Mail, Rabu (28/4/2010).
Para sukarelawan penelitian diminta untuk melihat dua video berdurasi 20 menit, yakni video berisi adegan mengerikan dan video humor. Para peneliti mengukur tekanan darah dan kedua tingkat hormon nafsu makan; leptin dan ghrelin. Tidak ada efek signifikan yang terlihat setelah relawan melihat video mengerikan. Tapi, melihat adegan lucu menyebabkan perubahan dalam tekanan darah dan penurunan tingkat leptin. Efek ini sama halnya dengan efek secara langsung setelah seseorang melakukan olahraga yang disertai dengan peningkatan nafsu makan.
Ilmuwan California, Dr Lee Berk mengatakan, "Nilai dari penelitian ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan mendapat wawasan baru, pemahaman, dan opsi lebih lanjut bagi para pasien yang tidak dapat menggunakan aktivitas fisik untuk menormalkan atau meningkatkan nafsu makan."
”Banyak pasien berusia matang yang nafsu makannya menurun akibat depresi dan kurangnya aktivitas fisik. Pasien ini mungkin dapat menggunakan "Laughercise" untuk membantu mendapatkan kembali nafsu makannya,” kata para ilmuwan.
Nafsu makan menurun juga sering terlihat pada pasien lanjut usia yang ditinggalkan pasangannya karena kematian dan rasa sakit kronis.
”Menariknya, emosi positif yang dihasilkan sukarelawan, seperti halnya bermain musik, bernyanyi dan tertawa riang. Tertawa adalah obat yang baik,” tukas Dr Berk.(ftr)
0 comments:
Post a Comment