Hati-hati menggunakan pengorengan antilengket. (Foto: Google)
MESKIPUN antilengket memberikan kemudahan dalam memasak, penggunaan yang salah dapat berakibat pada kesehatan keluarga dan lingkungan. PTFE (polytetrafluoroethylene) atau lapisan antilengket banyak digunakan pada peralatan rumah tangga sehari-hari, seperti penggorengan, kuali, penanak nasi listrik dan setrika.
Awal 2006, Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US EPA) meminta delapan perusahaan Amerika yang menggunakan dan memproduksi antilengket untuk mengeliminasi PFQA hingga 2015. Dupont, perusahaan terbesar yang memproduksi teflon dan peralatan masak modern, juga diminta untuk mengeliminasi penggunaan lapisan antilengket. Adapun penggunaan bahan antilengket berguna untuk mengurangi penggunaan minyak goreng atau margarin yang berlemak tinggi. Selain itu, antilengket digunakan agar peralatan memasak mudah dibersihkan.
Bahaya penggunaan antilengket di Indonesia umumnya karena antilengket mudah tergores dan terkelupas ini apabila tercampur pada makanan sangat berbahaya. Zat kimia pada lapisan antilengket mengandung berbagai logam yang berbahaya seperti mercury dan zat PFOA yang mengandung karsinogen.
Bahaya penggunaan antilengket di Indonesia umumnya karena antilengket mudah tergores dan terkelupas. Lapisan antilengket yang terkelupas sering tidak kita sadari. Antilengket umumnya terdapat pada panci rice cooker. Tiap hari kita menggunakannya. Kita kurang memperhatikan panci rice cooker dibandingkan dengan penggorengan. Rice cooker sekarang merupakan alat masak yang wajib ada di dapur. Apabila beras bercampur dengan air yang terkontaminasi zat dari lapisan antilengket yang terkelupas akan menjadi satu dalam proses memasak. Akibatnya, nasi yang bercampur antilengket itu dimakan oleh keluarga setiap, minimal 2 kali sehari.
Demikian juga pada penggorengan dan kuali. Meskipun mungkin tidak tiap hari dipakai namun tingkat kemungkinan bahayanya sama dengan penggunaan pada Rice cookeer. Langkah yang dapat kita lakukan memberikan informasi yang benar pada masyarakat tentang bahayanya antilengket yang terkelupas apabila digunakan untuk masak.
Dampak Antilengket
Dalam proses produksinya, lapisan antilengket menggunakan Perfluorooctanoic acid (PFOA) atau Ammonium Perfluorooctanoate (APFO) atau juga sering disebut C-8. Proses produksinya menyebabkan terjadinya polusi yang dapat merusak lingkungan, bahkan membunuh satwa seperti burung. Hasil penelitian dari US EPA (Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika, 09 Juli 2004), dan juga Canada Cancer Society menyebutkan:
- Lapisan antilengket yang terbuat dari PTFE (polytetrafluoroethylene) apabila dipanaskan lebih dari 300 derajat Celsius akan melepaskan zat-zat berbahaya terhadap kesehatan yang dapat membunuh seekor burung.
- Bahwa zat kimia/metal yang terkandung dalam lapisan antilengket adalah perfluorooctanoic acid (PFDA). Apabila di makan sangat berbahaya karena bersifat karsinogen yang dipercaya oleh US EPA dapat menyebabkan kanker.
- Menyebabkan sulit kelahiran dan mengurangi system kekebalan pada hewan. Karena itu, dianjurkan bagi Anda untuk memperhatikan peralatan memasak yang sehari-hari digunakan. Jangan biarkan ada di antara peralatan memasak yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup Anda. Sebaiknya menggunakan peralatan masak yang food grade. Lebih aman bagi kesehatan dan aman bagi keluarga kita. Mari selamatkan keluarga dan kesehatan generasi muda Indonesia.(Genie/Genie/tty)
Awal 2006, Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US EPA) meminta delapan perusahaan Amerika yang menggunakan dan memproduksi antilengket untuk mengeliminasi PFQA hingga 2015. Dupont, perusahaan terbesar yang memproduksi teflon dan peralatan masak modern, juga diminta untuk mengeliminasi penggunaan lapisan antilengket. Adapun penggunaan bahan antilengket berguna untuk mengurangi penggunaan minyak goreng atau margarin yang berlemak tinggi. Selain itu, antilengket digunakan agar peralatan memasak mudah dibersihkan.
Bahaya penggunaan antilengket di Indonesia umumnya karena antilengket mudah tergores dan terkelupas ini apabila tercampur pada makanan sangat berbahaya. Zat kimia pada lapisan antilengket mengandung berbagai logam yang berbahaya seperti mercury dan zat PFOA yang mengandung karsinogen.
Bahaya penggunaan antilengket di Indonesia umumnya karena antilengket mudah tergores dan terkelupas. Lapisan antilengket yang terkelupas sering tidak kita sadari. Antilengket umumnya terdapat pada panci rice cooker. Tiap hari kita menggunakannya. Kita kurang memperhatikan panci rice cooker dibandingkan dengan penggorengan. Rice cooker sekarang merupakan alat masak yang wajib ada di dapur. Apabila beras bercampur dengan air yang terkontaminasi zat dari lapisan antilengket yang terkelupas akan menjadi satu dalam proses memasak. Akibatnya, nasi yang bercampur antilengket itu dimakan oleh keluarga setiap, minimal 2 kali sehari.
Demikian juga pada penggorengan dan kuali. Meskipun mungkin tidak tiap hari dipakai namun tingkat kemungkinan bahayanya sama dengan penggunaan pada Rice cookeer. Langkah yang dapat kita lakukan memberikan informasi yang benar pada masyarakat tentang bahayanya antilengket yang terkelupas apabila digunakan untuk masak.
Dampak Antilengket
Dalam proses produksinya, lapisan antilengket menggunakan Perfluorooctanoic acid (PFOA) atau Ammonium Perfluorooctanoate (APFO) atau juga sering disebut C-8. Proses produksinya menyebabkan terjadinya polusi yang dapat merusak lingkungan, bahkan membunuh satwa seperti burung. Hasil penelitian dari US EPA (Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika, 09 Juli 2004), dan juga Canada Cancer Society menyebutkan:
- Lapisan antilengket yang terbuat dari PTFE (polytetrafluoroethylene) apabila dipanaskan lebih dari 300 derajat Celsius akan melepaskan zat-zat berbahaya terhadap kesehatan yang dapat membunuh seekor burung.
- Bahwa zat kimia/metal yang terkandung dalam lapisan antilengket adalah perfluorooctanoic acid (PFDA). Apabila di makan sangat berbahaya karena bersifat karsinogen yang dipercaya oleh US EPA dapat menyebabkan kanker.
- Menyebabkan sulit kelahiran dan mengurangi system kekebalan pada hewan. Karena itu, dianjurkan bagi Anda untuk memperhatikan peralatan memasak yang sehari-hari digunakan. Jangan biarkan ada di antara peralatan memasak yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup Anda. Sebaiknya menggunakan peralatan masak yang food grade. Lebih aman bagi kesehatan dan aman bagi keluarga kita. Mari selamatkan keluarga dan kesehatan generasi muda Indonesia.
0 comments:
Post a Comment